Sabtu, 08 Oktober 2011


Surat Kecil Untuk Tuhan
      Sebuah novel yang di ambil dari kehidupan nyata seorang gadis yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika. Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke seorang gadis yang berumur 13 tahun yang terkena kanker ganas yang menyerang wajah, Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia menyerang wajah keke ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut yang dapat membunuhnya dalam waktu 5 hari. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.Ketika ayaah keke mengetahui keke terkena kangker wajah, ayah keke tidak menyerah untuk berjuang melepaskan vonis kematiannya.Perjuangan ayah keke untuk menyembuhkan keke sangat mengharukan .

       Perjuangan Keke dalam melawan kanker sangatlah berat semua pengobatan sudah di coba keke,namun tidak ada hasilnya wajah keke semakin rusak,keitika keke datang ke rumah sakit untuk konsultasi, dokter menawarkan dua pilihan: pilihan yang pertama wajah keke di operasi yang mempunyai pengaruh besar bagi wajah keke pilihan yang ke dua keke menjalankan theraphy dengan menggunakan obat – obat kimia . Ayah keke memilih agar keke menjalani theraphy yang tidak berpengaruh buat tubuh keke.Perjuangan keke untuk melwan kanker membuahkan hasil wajah keke kembali seperti dulu.
          Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter di dunia bertanya-tanya. Keke mengadakan pesta atas ke sembuhannya Keke sadar jika nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun.Keke kembali masuk Sekolah sahabat – sahabat keke senang ketika keke kembali ke sekolah.Ketika keke kembali mengikuti latihan nari keke bersemangat ketika istirahat sahabat keke tidak sengaja mengenai mata keke dengan handuk.Keke pun kembali ke dokter untuk memeriksakan mata keke.Dokter pun mengira kanker wajah yang di derita keke telah berakhir ternyata perkiraan dokter salah kanker yang di derita keke dulu kembali menyerang wajah keke.
         Semakin hari kondisi keke semakin buruk dan semakin hari pula rambut keke rontok perjuangan keke agar sembuh kembali timbul keke masih bersemangat sekolah walaupun keke sedang sakit.Ketika keke akan menjalani ujian kaki keke tidak bisa di gerakan namun ke inginan keke untuk mengikuti ujian pun tinggi dengan bantuan sopir dan sahabat – sahabatnya keke mengikuti ujian,setelah mengikuti ujian keke pingsan temen – temen keke pun sangat panik. Keke langsung di bawa kerumah sakit dan kembali menjalani pengobatan.Sahabat – sahabat keke sangat sedih ketika keke kembali menjalani pengobatan.Semakin hari kondisi keke semakin lemah sahabat –sahabat keke hanya bisa berdoa untuk keke agar bisa berkumpul lagi.
     Kondisi keke yang terakhir sangatlah buruk,Keke meminta agar ke dua orang tuannya bisa kembali bersama – sama lagi dan menjadi keluarga yang bahagia. Hingga pada tanggal 25 Desember 2006, Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11 malam. Tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya ini dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner